Senin, 25 April 2011

Sabtu, 23 April 2011

Selamat Hari Kartini Buat Para Kartini Kartnini Indonesia


Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).

Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.

Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.

Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Saat ini mudah-mudahan di Indonesia akan terlahir kembali Kartini-kartini lain yang mau berjuang demi kepentingan orang banyak.
Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan lain sebagainya.
Kartini yang merasa tidak bebas menentukan pilihan bahkan merasa tidak mempunyai pilihan sama sekali karena dilahirkan sebagai seorang wanita, juga selalu diperlakukan beda dengan saudara maupun teman-temannya yang pria, serta perasaan iri dengan kebebasan wanita-wanita Belanda, akhirnya menumbuhkan keinginan dan tekad di hatinya untuk mengubah kebiasan kurang baik itu.
Belakangan ini, penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar agak diperdebatkan. Dengan berbagai argumentasi, masing-masing pihak memberikan pendapat masing-masing. Masyarakat yang tidak begitu menyetujui, ada yang hanya tidak merayakan Hari Kartini namun merayakannya sekaligus dengan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember.
Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih dengan pahlawan-pahlawan wanita Indonesia lainnya. Namun yang lebih ekstrim mengatakan, masih ada pahlawan wanita lain yang lebih hebat daripada RA Kartini. Menurut mereka, wilayah perjuangan Kartini itu hanyalah di Jepara dan Rembang saja, Kartini juga tidak pernah memanggul senjata melawan penjajah. Dan berbagai alasan lainnya.
Sedangkan mereka yang pro malah mengatakan Kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia saja melainkan adalah tokoh nasional artinya, dengan ide dan gagasan pembaruannya tersebut dia telah berjuang untuk kepentingan bangsanya. Cara pikirnya sudah dalam skop nasional.
Sekalipun Sumpah Pemuda belum dicetuskan waktu itu, tapi pikiran-pikirannya tidak terbatas pada daerah kelahiranya atau tanah Jawa saja. Kartini sudah mencapai kedewasaan berpikir nasional sehingga nasionalismenya sudah seperti yang dicetuskan oleh Sumpah Pemuda 1928.
Terlepas dari pro kontra tersebut, dalam sejarah bangsa ini kita banyak mengenal nama-nama pahlawan wanita kita seperti Cut Nya’ Dhien, Cut Mutiah, Nyi. Ageng Serang, Dewi Sartika, Nyi Ahmad Dahlan, Ny. Walandouw Maramis, Christina Martha Tiahohu, dan lainnya.
Mereka berjuang di daerah, pada waktu, dan dengan cara yang berbeda. Ada yang berjuang di Aceh, Jawa, Maluku, Menado dan lainnya. Ada yang berjuang pada zaman penjajahan Belanda, pada zaman penjajahan Jepang, atau setelah kemerdekaan. Ada yang berjuang dengan mengangkat senjata, ada yang melalui pendidikan, ada yang melalui organisasi maupun cara lainnya. Mereka semua adalah pejuang-pejuang bangsa, pahlawan-pahlawan bangsa yang patut kita hormati dan teladani.
Raden Ajeng Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi.
Bagi wanita sendiri, dengan upaya awalnya itu kini kaum wanita di negeri ini telah menikmati apa yang disebut persamaan hak tersebut. Perjuangan memang belum berakhir, di era globalisasi ini masih banyak dirasakan penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.

Minggu, 17 April 2011

Buku-Buku Kesehatan Masyarakat

                                                                  Kesehatan Masyarakat


                                                             Administrasi Kebijakan Kesehatan

                                                                 Manajemen Mutu RS
                                                                 Promosi Kesehatan

                                                                           Epidemiologi


                                                               Administrasi Kebijakan Kesehatan



Jumat, 15 April 2011

Ingin berusaha : (Berhenti Bekerja sebab Bos yang Menjengkelkan? Atau ingin pensiun? Atau ingin memiliki usaha produktif?)


Ingin berusaha : (Berhenti Bekerja sebab Bos yang Menjengkelkan? Atau ingin pensiun? Atau ingin memiliki usaha produktif?)

Apakah Anda lelah berada di pekerjaan yang sama dengan bos menjengkelkan? Atau apakah Anda hanya ingin pensiun dari pekerjaan Anda saat ini? Apakah Anda ingin memiliki usaha produktif Anda sendiri? Sekarang adalah waktu terbaik untuk membuat pikiran dan memutuskan. Setelah Anda memutuskan bahwa Anda ingin menjadi pengusaha, berikut adalah beberapa tips tentang cara untuk memulai:

Pilihlah bisnis yang anda ingin pikirkan. Tentukan minat dan keahlian. Itu selalu motivasi yang baik untuk bekerja sehari-hari jika Anda menyukai apa yang Anda lakukan. Juga, Anda perlu menentukan kebutuhan dan permintaan pasar sasaran Anda. Dengan cara ini, Anda akan dapat menentukan bagaimana mengisinya masuk sesuai minat dan keahlian, serta kebutuhan dan tuntutan pasar harus kompromi untuk membuat bisnis Anda sukses.
Memperkirakan biaya startup realistis. Mulai canvassing biaya persediaan dari pemasok yang berbeda. Juga, mempertimbangkan sewa dan renovasi Anda akan perlu untuk melakukan di tempat atau toko yang telah Anda pilih. Hal ini juga penting untuk mencatat biaya pemeliharaan, termasuk tagihan air dan listrik, serta upah pekerja Anda. Sebuah perhitungan yang akurat dari biaya awal Anda akan membantu dalam prediksi yang lebih baik keberhasilan keuangan Anda dalam bisnis.
Pilih lokasi yang baik untuk bisnis Anda. Hal ini harus berada dalam daerah dekat pasar yang ditargetkan. Keamanan daerah ini pertimbangkan tinggi juga. Jika Anda telah memilih untuk mendapatkan dalam industri makanan, kebersihan daerah tersebut harus pada pertimbangan tertinggi. Jika Anda ingin tinggal di industri fashion, mempertimbangkan prestise daerah. Ini hanya contoh dari hal-hal yang harus diperhatikan, tetapi harus bergantung pada sifat bisnis Anda.
Buat nama usaha yang baik yang akan menandai merek yang baik untuk produk dan layanan, media online & kepribadian tahu hal tersebut dengan sangat baik. Mempertimbangkan bahwa nama harus diingat dan luar biasa. Ini adalah sesuatu yang harus dikaitkan dengan kualitas baik dan kenangan menyenangkan jika memungkinkan. Ini membantu orang mengingat toko Anda dan produk dan jasa Anda.
Memperoleh izin usaha diperlukan, lisensi, izin dan meminta  layanan PEO Sekarang bahwa Anda telah memutuskan pada bisnis Anda, semuanya harus taat hukum. Ini termasuk patuh pada hukum bisnis di daerah Anda. Proses di kota yang berbeda dapat bervariasi sesuai dengan jenis bisnis Anda akan beroperasi.
Persiapan. Maksimalkan jaringan Anda dan menggunakannya untuk menyebarkan berita tentang usaha baru Anda. Anda juga dapat membuat website untuk bisnis Anda. Memberikan selebaran di daerah yang Anda pilih juga membantu orang tahu bahwa ada sebuah toko yang mereka dapat kunjungi. Undang teman, keluarga dan rekan untuk check it out termasuk testimonial baik dari pelanggan yang puas selalu menjadi cara terbaik untuk mengejar pelanggan baru.
Sekarang bahwa Anda memiliki petunjuk tentang bagaimana memulai, berpikir dan memulai!


Manajemen Resiko



Manajemen resiko adalah proses pengukuran atau penilaian resiko serta pengembangan strategi pengelolaannya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu. Manajemen resiko tradisional terfokus pada resiko-resiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian serta tuntutan hokum). (Wikipedia)
          Manajemen resiko adalah rangkaian langkah-langkah yang membantu suatu perangkat lunak untuk memahami dan mengatur ketidak pastian (Roger S. Pressman).
Mengapa manajemen resiko itu penting? Sikap orang ketika menghadapi resiko berbeda-beda. Ada orang yang berusaha untuk menghindari resiko, namun ada juga yang sebaliknya sangat senang menghadapi resiko sementara yang lain mungkin tidak terpengaruh dengan adanya resiko. Pemahaman atas sikap orang terhadap resiko ini dapat membantu untuk mengerti betapa resiko itu penting untuk ditangani dengan baik.
Untuk mengurangi bahaya tersebut maka harus ada jaminan untuk meminimalkan resiko atau paling tidak mendistribusikannya selama pengembangan tersebut dan idealnya resiko tersebut dihapus dari aktifitas yang mempunyai jalur yang kritis.
          Resiko dari sebuah aktifitas yang sedang berlangsung sebagian bergantung pada siapa yang mengerjakan atau siapa yang mengelola aktifitas tersebut. Evaluasi resiko dan alokasi staf dan sumber daya lainnya erat kaitannya.
-      Uncertainty : tidak ada resiko yang 100% pasti muncul.
-      Loss : resiko berimbas pada kehilangan.
Dan resiko memiliki tiga kategori:
-      Resiko proyek 
-      Resiko teknikal
-      Resiko bisnis

Langkah-langkah dalam manajemen proses adalah :
  1. Identifikasi resiko
Proses ini meliputi identifikasi resiko yang mungkin terjadi dalam suatu aktivitas usaha. Identifikasi resiko secara akurat dan komplit sangatlah vital dalam manajemen resiko. Salah satu aspek penting dalam identifikasi resiko adalah mendaftar resiko yang mungkin terjadi sebanyak mungkin. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam identifikasi resiko antara lain:
    • Brainstorming
    • Survei
    • Wawancara
    • Informasi histori
    • Kelompok kerja
Tipe-tipe resiko:
Untuk keperluan identifikasi dan mengelola resiko yang dapat menyebabkan sebuah pengembangan melampaui batas waktu dan biaya yang sudah dialokasikan maka perlu diidentifikasikan tiga tipe resiko yang ada yaitu:
    • Resiko yang disebabkan karena kesulitan melakukan estimasi.
    • Resiko yang disebabkan karena asumsi yang dibuat selama proses perencanaan.
    • Resiko yang disebabkan adanya even yang tidak terlihat (atau tidak direncanakan).
Beberapa kategori faktor yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
    • Application Factor
    • Staff Factor
    • Project Factor
    • Project Methods
    • Supplier Factor

    • Environment Factor

    • Health and Safety Factor


Rabu, 13 April 2011

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 36 TAHUN 2009
TENTANG
KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang
a. bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional;
c. bahwa setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara, dan setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti investasi bagi pembangunan negara;
d. bahwa setiap upaya pembangunan harus dilandasi dengan wawasan kesehatan dalam arti pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua pihak baik Pemerintah maupun masyarakat;
bahwa Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan, tuntutan, dan kebutuhan hukum dalam masyarakat sehingga perlu dicabut dan diganti dengan Undang-Undang tentang Kesehatan yang baru;

Selasa, 12 April 2011

Dasar AKK

PENDAHULUAN

Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak. Tidak hanya oleh orang per orang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan bahkan oleh masyarakat. Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satu diantaranya yang dinilai mempunyai peranan yang cukup penting adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan.(Blum, 1974).

Batasan
Jika menyebut perkataan administrasi kesehatan, ada dua pengertian yang terkandung di dalamnya, yakni pengertian administrasi dan pengertian kesehatan. Administrasi berasal dari kata administrare (Latin: ad=pada, ministrare=melayani). Dengan demikian, jika ditinjau dari asal katanya, administrasi berarti memberikan pelayanan kepada.

Beberapa pengertian administrasi
• Dwight Waldo
Administrasi adalah kegiatan kerjasama secara rasional yang tercermin pada pengelompokkan kegiatan menurut fungsi yang dilakukan.

• Robert D. Calkins
Administrasi adalah kombinasi antara pengambil keputusan dengan pelaksanaan dari keputusan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

• George R. Terry
Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan mempergunakan orang lain.

• Koontz O’Donnell
Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan.

• Social Science Encyclopedia
Administrasi adalah suatu proses dengan mana upaya untuk mencapai tujuan tertentu dapat dilaksanakan dan diawasi.

Beberapa pengertian kesehatan
• Perkin, 1938
Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya.

• WHO, 1947 & UU Pokok Kesehatan No.9 Tahun 1960
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja.

• WHO, 1957
Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya

• White, 1977
Sehat adalah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan.

• UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Dari uraian tersebut, jelaslah bahwa yang dimaksud dengan Administrasi Kesehatan tidak lain ialah administrasi yang diterapkan pada upaya kesehatan demi terciptanya suatu keadaan sehat.

Penjabaran pengertian administrasi kesehatan yang cukup mewakili adalah yang disusun oleh Komisi Pendidikan Admini-strasi Kesehatan Amerika Serikat, pada tahun 1974.

Pengertian Administrasi Kesehatan
Administrasi kesehatan ialah suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, peng-koordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap kesehatan, perawatan kedokteran serta ling-kungan yang sehat dengan jalan, menyediakan dan menyeleng-garakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.

Unsur Pokok Administrasi Kesehatan
Jika diperhatikan batasan administrasi kesehatan di atas, terlihat bahwa dalam batasan tersebut ditemukan setidak-tidaknya lima (5) unsur pokok yang peranannya amat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan admini-strasi kesehatan.

Kelima unsur pokok yang dimaksud ialah :
o Masukan (Input)
Yang dimaksud dengan masukan (input) dalam administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksana-kan pekerjaan administrasi.

Masukan ini dikenal pula dengan nama perangkat administrasi (tools of administration). Masukan dan atau perangkat administrasi tersebut banyak macamnya. Beberapa di antaranya yang terpenting adalah :
• Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan AS
Membedakan masukan dan atau perangkat administrasi atas 3
macam:
1. Sumber (resources)
Yang dibedakan atas 3 macam:
a. Sumber tenaga (labour resources)
- tenaga ahli (skilled) seperti dokter, drg, bidan,
perawat
- tenaga tidak ahli (unskilled) seperti pesuruh, penjaga malam dan pekerja kasar lainnya.
b. Sumber modal (capital resources)
- modal bergerak (working capital) seperti uang dan
giro
- modal tidak bergerak (fixed capital) seperti
bangunan, tanah dan sarana kesehatan
c. Sumber alamiah (natural resources)
Adalah segala sesuatu yang terdapat di alam yang
tidak termasuk sumber tenaga dan sumber modal

2. Tata Cara (Procedures)
Adalah berbagai kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran
yang dimiliki dan yang diterapkan

3. Kesanggupan (Capacity)
Adalah keadaan fisik, mental dan biologis tenaga
pelaksana.

• Koontz dan Donnells
Membedakan masukan dan atau perangkat administrasi atas 4
macam yakni :

1. Manusia (man)
2. Modal (capacity)
3. Manajerial (managerial)
4. Teknologi (technology)

• Pembagian lain yang banyak di kenal di masyarakat, ialah yang disebut dengan 4 M (utk organisasi yang tidak mencari keuntungan):
- Manusia (man)
- Uang (money)
- Sarana (material)
- Metoda (method)

• Untuk organisasi yang mencari keuntungan dibagi menjadi 6 M:
- Manusia (man)
- Uang (money)
- Sarana (material)
- Metoda (method)
- Pasar (marketing)
- Mesin (machinery)

o Proses (Process)
Adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal pula dengan nama fungsi administrasi (function of administration). Pada umumnya, proses dan ataupun fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.

Beberapa pembagian proses dan ataupun fungsi administrasi yang terpenting sebagai berikut:


• Komisi Pendidikan Adm. Kes. AS, membedakan fungsi administrasi atas 6 macam:
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pengarahan (directing)
4. Pengawasan (controlling)
5. Pengkoordinasian (coordinating)
6. Penilaian (evaluation)

• Freeman
Membedakan fungsi administrasi atas 6 macam:
1. Perencanaan (planning)
2. Penggerakan (actuating)
3. Pengkoordinasian (coordinating)
4. Bimbingan (guidance)
5. Membebaskan (freedom)
6. Pertanggungjawaban (responsibility)

• George R. Terry
Membedakan fungsi administrasi atas 4 macam:
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Penggerakan (actuating)
4. Pengawasan (controlling)
Fungsi adm. Ini terkenal dgn singkatan POAC

• Barton
Membedakan fungsi administrasi atas 8 macam:
1. Perencanaan (planning),
2. Pengorganisasian (organizing),
3. Penyusunan staf (staffing),
4. Penyusunan anggaran belanja (budgeting),
5. Pelaksanaan (implementing),
6. Pengkoordinasian (coordinating),
7. Pelaporan (reporting) dan
8. Penilaian (evaluation)

• Luther M. Gullick
Membedakan fungsi administrasi atas 7 macam:
1. Perencanaan (planning),
2. Pengorganisasian (organizing),
3. Penyusunan staf (staffing),
4. Pengarahan (directing),
5. Pengkoordinasian (coordinating),
6. Pelaporan (reporting),
7. Penyusunan anggaran belanja (budgeting).
Fungsi adm ini dikenal dgn singkatan POSDCORB.

• Hendry Fayol
Membedakan fungsi administrasi atas 5 macam:
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Perintah (comanding)
4. Pengkoordinasian (coordinating)
5. Pengawasan (controlling)

Untuk memudahkan pelaksanaannya, fungsi administrasi disederhanakan menjadi 4 macam:
1. Perencanaan (planning)
Didalamnya termasuk penyusunan anggaran (budgeting)
2. Pengorganisasian (organizing)
Didalamnya termasuk penyusunan staf (staffing)
3. Pelaksanaan (implementing)
Didalamnya termasuk pengarahan (directing), pengkoor-
dinasian (coordinating), bimbingan (guidance), penggerakan
(actuating), & pengawasan (controlling)
4. Penilaian (evaluation)
Didalamnya termasuk penyusunan laporan(reporting)

o Keluaran (Output)
Adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi. Untuk administrasi kesehatan keluaran tersebut dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health services). Saat ini pelayanan kesehatan, secara umum dibedakan atas 2 jenis:
- Pelayanan kedokteran (medical services)
- Pelayanan kes-mas (public health services)

o Sasaran (Target)
Adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut, ditujukan. Sasaran yang dimaksudkan dalam administrasi kesehatan dibedakan atas 4 macam:
- Perseorangan
- Keluarga
- Kelompok
- Masyarakat
Dapat bersifat sasaran langsung (direct target) atau tidak langsung (indirect target)

o Dampak (Impact)
Adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran. Untuk administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan ialah makin meningkatnya derajat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan hanya akan dapat tercapai bila kebutuhan (needs) dan tuntutan (demands) perseorangan, keluarga, kelompok dan atau masyarakat terhadap kesehatan, pelayanan kedokteran serta lingkungan yg sehat dpt terpenuhi. Kebutuhan dan tuntutan ini adalah sesuatu yang terdapat pada pihak pemakai jasa pelayanan kesehatan (health consumer).

Minggu, 10 April 2011

Mencari sesuap Nasi sebongkah Berlian (Kisah "Dosen Terbang")

Mencari sesuap Nasi sebongkah Berlian (Kisah "Dosen Terbang")

Menjadi seorang dosen apalagi dengan status dosen yayasan yang tidak "bonafid" sungguh butuh energi khusus.
Bagaimana tidak, Setiap saat harus mampu bersaing untuk mendapatkan kesempatan berdiri didepan kelas sebab dari situ lah sumber penghasilannya yang akan diakumulasi setiap akhir semester.
Ya begitulah, untuk menambah jam kelas yang sangat bersaing, mendapatkan kesempatan untuk ditugaskan kedaerah sungguh sebuah rezeki tambahan yang berarti bahwa dapur dirumah masih bisa mengepul 1 minggu ini, sementara jika agak lama baru ada tugas tambahan maka gali lobang tutup lobang lah solusinya he he...
Bagaimana mungkin hanya mengandalkan honor akumulasi pada akhir semester yang kadang cukup banyak jika banyak menggantikan dosen senior dan kadang sangat rendah jika dosen senior pada rajin masuk, sementara setiap hari keluarga dirumah butuh makan..
perjalanan kedaerah harus dijalani baik itu via kendaraan roda empat (pribadi atau umum), kapal laut, maupun kadang2 pesawat terbang secara ikhlas sebab disitulah akan lahir sejuta harapan.

Tapi itulah pilihan hidup, dimana ada suka di satu sisi, dan duka disisi yang lain.

semoga hal ini menjadi berkah untuk kehidupanku, keluargaku baik di dunia maupun diakhirat kelak.amin...

ESTABLISHMENT OF INDIVIDUAL CONSONANCE IN MAKASSAR MUSLIM COMMUNITIES ON CONDOMS THROUGH LOCAL FUNCTION INSTITUTION Adam Badwi, Munadh...