Senin, 06 Februari 2012

Tips Hidup Bahagia




  1. Bangun pagi-pagi. Bangun lebih awal dan berjanjilah untuk merayakan hari ini dengan tidak menyia-nyiakannya sedetikpun. Lihat cahaya mentari yang menyingsing di ujung timur sana. Seperti itu juga semangat bersinar di dada anda.

  1. Nikmati makan. Jangan tergesa-gesa. Cobalah sekali ini gigit dan kunyah pelah-pelan makanan anda. Dari tiap kunyahannya, rasakan betapa enak rasanya. Nikmat sekali bukan?

  1. ACTION-kan niat anda. Punya niat sekian lama yang tak kunjung terlaksana? ACTION-kan sekarang! Mungkin anda hendak mengunjungi sanak saudara yang sudah lama tak bersua; atau mungkin sudah lama berniat ingin mengajak jalan-jalan keluarga, ACTION-kan sekarang.

  1. Belajar positive thinking. Kalau anda rasa terlalu banyak dibelenggu oleh pikiran negatif, mulai sekarang coba belajarlah ber-positive thinking. Perasaaan kalau anda tidak bisa atau sering bersikap menyalahkan misal, gantilah dengan sisi positif. Perbanyak isi pikiran dengan solusi, solusi dan solusi. Kuatkan dengan kata-kata motivasi.
  2. Waktu jatuh cinta. Ingat bagaimana rasanya waktu anda jatuh cinta pertama kali pada pasangan anda? Coba ingat dan rasakan kembali… anda pasti jadi senyum-senyum sendiri. :D

  1. Tenanglah. Kalau tiap harinya biasanya anda diburu waktu, cobalah hari ini anda rileks. Hirup napas dalam-dalam. Lakukan apa yang anda suka dengan santai, tanpa ada lagi yang dirasa mengejar-ngejar anda.

  1. Tatap wajah anak-anak anda. Meski mungkin sekarang mereka sudah gede, coba sempatkan tatap wajah mereka dalam-dalam. Ingat bagaimana waktu mereka kecil, waktu mereka cium tangan pamit berangkat sekolah, saat mereka bisa berjalan pertama kali, dan momen-momen bahagia lainnya. Pasti anda akan teramat bersyukur dapat melihat pertumbuhan anak-anak anda dari kecil sampai besar seperti sekarang ini.

  1. Berbagilah. Temui orang-orang yang tak seberuntung anda. Cobalah bicara dengan mereka. Cari tahu bagaimana kehidupan sehari-hari mereka. Serta berbagilah dengan mereka. Anda pasti akan sangat bersyukur dengan keadaan anda sekarang.

  1. Belajar hal baru. Punya waktu luang lumayan panjang? Cobalah cari kegiatan baru yang bisa menambah keahlian anda. Bukan buat gagah-gagahan atau apa, tapi sebab anda memang dianugerahi kemampuan untuk terus meningkatkan diri.
  2. Cium tangan orangtua anda. Ingat betapa besar pengorbanan orangtua anda selama ini. Sedari anda kecil sampai tumbuh dewasa seperti sekarang. Bersyukurlah memiliki orangtua yang mencurahkan segenap rasa cinta dan kasih sayangnya pada anda. Tidak ada yang memiliki cinta sebesar mereka pada anda.
  3. Temui orang yang lebih tua. Selain orangtua anda pastinya, temui juga orang-orang yang lebih tua dari anda seperti guru anda misal. Silaturahmi yang anda jalin pasti akan bermanfaat besar. Anda bisa belajar banyak dari mereka.
  4. Tertawalah. Ingat kapan terakhir kali anda tertawa? Mungkin gara-gara kesibukan anda yang luar biasa dahsyat, anda bahkan sampai tak sempat untuk tersenyum. Coba cari bacaan atau tontonan yang bisa melemaskan urat syaraf anda dan TERTAWALAH lepas. :D
  5. Lakukan yang anda suka. Apa hobi anda? Apa kesukaan anda? Ayo lakukan sekarang. Anda sudah lama tidak melakukannya kan?
  6. Istirahat cukup. Agar anda punya energi cukup untuk menjalani hari anda yang menyenangkan, istirahatlah yang cukup. Ketika waktu tidur tiba, bergegaslah tempat tidur.
  7. Sapa. Bersikaplah ramah. Sapa orang yang anda temui. Iringi dengan senyuman.
  8. Kenalan. Perluas lingkungan sosialiasi anda. Perbanyak  teman. Banyak teman, banyak rejeki!
  9. Senyumlah. Jangan malu-malu, senyumlah. Senyum membawa energi positif.
  10. Beri maaf. Beri maaf orang yang berbuat salah pada anda. Jangan buat hidup anda terbebani oleh dendam.
  11. Habis gelap pasti terang. Dalam hidup pasti ada hal-hal yang tak anda inginkan menghampiri kehidupan anda. Mungkin baru saja anda kehilangan pekerjaan anda, atau bisnis anda sedang suram, atau mungkin anda kehilangan orang terkasih. Belajarlah untuk menerimanya. Ini bagian dari hidup. Ikhlaskan. Selepas itu, kembali tegaklah berdiri. ACTION harus terus berlanjut!
  12. Doa. Panjatkan doa sepenuh hati. Segala macam ujian yang anda hadapi, serahkanlah pada-Nya. Tuhan tidak pernah tidur…
Sama sekali tidak ada niat saya untuk menggurui anda semua. Tips di atas dimaksudkan sebagai pengingat kita bersama. Silakan anda kurangi atau tambahkan sesuai kecocokan hati anda. Tips lain boleh juga anda tambahkan dalam kotak komentar di bawah agar kita bisa belajar bersama untuk selalu hidup bahagia.
Salam ACTION (Kutipan, jokosusilo.com)

Cara Untuk Bahagia


hidup.jpgTiga kunci Hidup Bahagia


Apakah rahasia hidup yang bahagia itu? Banyak orang yang mengidentikkan kebahagiaan dengan segala sesuatu yang berada di luar kita, seperti harta benda yang kita miliki. Apakah Anda akan berbahagia jika mempunyai rumah yang indah, mobil mewah, penghasilan yang berlimpah, dan pasangan hidup dan anak-anak yang tampan dan cantik? Mungkin Anda akan mengatakan ”ya.” Tapi, percayalah itu tidak akan berlangsung lama.
Kebahagiaan yang disebabkan hal-hal di luar kita adalah kebahagiaan semu. Kebahagiaan itu akan segera hilang begitu Anda berhasil memiliki barang tersebut. Anda melihat kawan Anda membeli mobil mewah, handphone yang canggih, atau sekadar baju baru. Anda begitu ingin memilikinya.
Anehnya, begitu Anda berhasil memilikinya, rasa bahagia itu segera hilang. Anda merasa biasa-biasa saja. Bahkan, Anda mulai melirik orang lain yang memiliki barang yang lebih bagus lagi daripada yang Anda miliki. Anda kembali berangan-angan untuk memilikinya. Demikianlah seterusnya. Dan Anda tidak akan pernah bahagia.
Budha Gautama pernah mengatakan, ”Keinginan- keinginan yang ada pada manusia-lah yang seringkali menjauhkan manusia dari kebahagiaan. ” Ia benar. Kebahagiaan adalah sebuah kondisi tanpa syarat. Anda tidak perlu memiliki apapun untuk berbahagia. Ini adalah sesuatu yang sudah Anda putuskan dari awal.
Coba katakan pada diri Anda sendiri, ”Saya sudah memilih untuk bahagia apapun yang akan terjadi.” Anda akan merasa bahagia walaupun tidak memiliki harta yang banyak, walaupun kondisi di luar tidak sesuai dengan keinginan Anda. Semua itu tidak akan mengganggu karena Anda tidak menempatkan kebahagiaan Anda disana.
Kebahagiaan yang hakiki terletak di dalam diri Anda sendiri. Inti kebahagiaan ada pada pikiran Anda. Ubahlah cara Anda berpikir dan Anda akan segera mendapatkan kebahagiaan dan ketentraman batin.
Ada tiga pikiran yang perlu senantiasa Anda tumbuhkan. Saya mendapatkan gagasan mengenai tiga kunci kebahagiaan ini setelah merenungkan arti tasbih, tahmid dan takbir yang kita ucapkan tiap hari tapi sering tanpa makna yang mendalam. Saya kira ajaran seperti ini bukan hanya kita temukan dalam Islam saja, tetapi juga dalam ajaran agama yang lain.
Kunci pertama kebahagiaan adalah rela memaafkan. Coba renungkan kata subhanallah. Tuhanlah yang Maha Suci, sementara manusia adalah tempat kesalahan dan kealpaan. Kesempurnaan manusia justru terletak pada ketidaksempurnaanny a. Dengan memahami konsep ini, hati Anda akan selalu terbuka untuk memaafkan orang lain.
Seorang dokter terkenal Gerarld Jampolsky menemukan bahwa sebagian besar masalah yang kita hadapi dalam hidup bersumber dari ketidakmampuan kita untuk memaafkan orang lain. Ia bahkan mendirikan sebuah pusat penyembuhan terkemuka di Amerika yang hanya menggunakan satu metode tunggal yaitu, rela memaafkan!
Kunci kedua adalah bersyukur. Coba renungkan kata alhamdulillah. Orang yang bahagia adalah orang yang senantiasa mengucapkan alhamdulillah dalam situasi apapun. Ini seperti cerita seorang petani miskin yang kehilangan kuda satu-satunya. Orang-orang di desanya amat prihatin terhadap kejadian itu, namun ia hanya mengatakan, alhamdulillah.
Seminggu kemudian kuda tersebut kembali ke rumahnya sambil membawa serombongan kuda liar. Petani itu mendadak menjadi orang kaya. Orang-orang di desanya berduyun-duyun mengucapkan selamat kepadanya, namun ia hanya berkata, alhamdulillah.
Tak lama kemudian petani ini kembali mendapat musibah. Anaknya yang berusaha menjinakkan seekor kuda liar terjatuh sehingga patah kakinya. Orang-orang desa merasa amat prihatin, tapi sang petani hanya mengatakan, alhamdulillah. Ternyata seminggu kemudian tentara masuk ke desa itu untuk mencari para pemuda untuk wajib militer. Semua pemuda diboyong keluar desa kecuali anak sang petani karena kakinya patah. Melihat hal itu si petani hanya berkata singkat, alhamdulillah.
Cerita itu sangat inspiratif karena dapat menunjukkan kepada kita bahwa apa yang kelihatannya baik, belum tentu baik. Sebaliknya, apa yang kelihatan buruk belum tentu buruk. Orang yang bersyukur tidak terganggu dengan apa yang ada di luar karena ia selalu menerima apa saja yang ia hadapi.
Kunci ketiga kebahagiaan adalah tidak membesar-besarkan hal-hal kecil. Coba renungkan kalimat Allahu akbar. Anda akan merasa bahwa hanya Tuhanlah yang Maha Besar dan banyak hal-hal yang kita pusingkan setiap hari sebenarnya adalah masalah-masalah kecil. Masalah-masalah ini bahkan tidak akan pernah kita ingat lagi satu tahun dari sekarang.
Penelitian mengenai stres menunjukkan adanya beberapa hal yang merupakan penyebab terbesar stres, seperti kematian orang yang kita cintai, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. Hal-hal seperti ini bolehlah Anda anggap sebagai hal yang ”agak besar.” Tapi, bukankah hal-hal ini hanya kita alami sekali-sekali dan pada waktu-waktu tertentu? Kenyataannya, kebanyakan hal-hal yang kita pusingkan dalam hidup sebenarnya hanyalah masalah-masalah kecil.

Sukses Berkarir, Hidup Bahagia

Langkah Cerdas untuk Sukses dan Bahagia

Tidak ada yang meragukan kalau Hermawan adalah seorang pengusaha sukses di Jakarta. Ia memiliki beberapa bidang usaha yang ia kelola bersama mitra bisnisnya. Namun ia merasakan ada sesuatu yang kurang dalam hidupnya. Komunikasi dengan istri dan anaknya sangat terbatas karena hampir setiap hari ia bekerja.
Sementara Sandra, seorang lulusan universitas terkenal di luar negeri, justru bingung menentukan pilihan karirnya. Selama ini ia kuliah karena mengikuti keinginan orang tuanya untuk menjadi financial planner. Namun dalam hati kecilnya ia merasa tidak tertarik untuk bekerja di bidang keuangan. Melukis adalah passion yang ia miliki dalam hidup. Ia gelisah diantara dua pilihan: membahagiakan orang tuanya atau mengikuti nuraninya untuk mengekspresikan bakatnya.
Memiliki karir yang sukses tentunya dambaan setiap orang. Bukan hanya uang yang kita peroleh, tetapi juga status di mata masyarakat. Namun pertanyaannya adalah: “Apakah karir sukses menjamin hidup bahagia?”. Apabila Anda bahagia di tempat kerja dan di rumah tentunya Anda salah satu orang yang paling beruntung di dunia. Sebaliknya, apabila tidak ada keseimbangan antara karir dan keluarga maka barangkali Anda merasa ada yang kurang dalam hidup ini.
Tujuan Hidup
Kalau kita melihat hidup sebagai anugerah maka kita akan merawatnya dengan sepenuh hati. Kehadiran Anda di dunia ini semata-mata untuk menumbuhkan hidup, bukan untuk menghabiskan hidup. Terlepas dari apa pekerjaan Anda atau berapa banyak uang yang Anda miliki, Anda selalu memiliki kesempatan untuk menjadikan hidup Anda menjadi lebih bermakna.
Tujuan hidup membuat Anda bergairah dan mempunyai semangat untuk berkarya terlepas dari rutinitas yang Anda jalani setiap hari. Keyakinan terhadap tujuan ini mempermudah Anda untuk merancang hidup yang selaras dengan:
  • Kepribadian Anda
  • Bakat dan kemampuan yang Anda miliki
  • Kepuasan yang ingin Anda capai
  • Nilai Anda dimata orang lain
Tujuan hidup bukanlah sesuatu yang abstrak. Anda bisa membagi tujuan hidup ini dalam beberapa aspek kegiatan yang berkaitan satu dengan yang lain sehingga Anda bisa memberi fokus pada apa yang ingin Anda capai. Aspek kegiatan yang dimaksud bisa meliputi: karir, keluarga, kesehatan, hobi, agama atau spiritual, dan  pengembangan diri. Tentukan apa yang Anda inginkan dari masing-masing aspek ini. Kemudian Anda menjadi lebih cerdas dalam merancang dan menjalani hidup Anda.
Tujuan Karir
Menentukan tujuan karir merupakan awal dari kebahagiaan bekerja. Untuk itu Anda perlu mendefinisikan alasan Anda bekerja dan apa yang Anda inginkan dari karir Anda. Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini barangkali bermanfaat dalam penyusunan tujuan karir:
  1. Apa alasan Anda memilih satu jenis pekerjaan? Apakah itu latar belakang pendidikan, bakat, minat, atau keinginan orang tua.
  2. Apa yang Anda inginkan dari karir Anda? Apakah itu uang, jabatan, wewenang, atau aktualisasi diri.
  3. Apa yang menjadi prioritas sebuah pekerjaan? Apakah itu gaji yang besar, lokasi yang nyaman, atau waktu yang fleksibel.
  4. Berapa banyak waktu yang Anda ingin gunakan untuk bekerja? Apakah Anda ingin punya waktu berlibur? Bagaimana pengaturan waktu dengan keluarga dan teman-teman?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas Anda menjadi tahu motivasi Anda bekerja. Tujuan pun menjadi lebih jelas dan Anda bisa mengukur seberapa besar kebahagiaan yang akan Anda peroleh dari aspek kehidupan karir Anda.
Penghargaan Diri
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan masing-masing orang memiliki keunikan tersendiri. Apa yang kita miliki belum tentu dimiliki oleh orang lain, demikian pula sebaliknya. Menghargai diri sendiri merupakan tindakan bijaksana untuk menyadari bahwa diri kita sudah merupakan pribadi yang utuh seperti apa adanya sekarang. Keterbatasan yang kita miliki justru bisa menjadi sumber inspirasi untuk mengembangkan diri.

Hidup bahagia dan sukses berkarir tidak lepas dari penghargaan terhadap siapa diri Anda dan apa yang sudah Anda lakukan dalam hidup ini.
Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa diri Anda merupakan orang yang paling penting dalam hidup Anda. Ini bukan anggapan ego yang sempit. Tetapi sebaliknya, diri Anda merupakan sumber kebahagiaan bagi diri Anda sendiri.
Anda menjadi semakin kreatif dalam merancang hidup dengan bertambahnya kesadaran terhadap keunikan dan potensi yang Anda miliki. Anda adalah pelukis dan lukisan itu sendiri. Keyakinan terhadap hal ini memberikan energi, fokus dan kepercayaan diri. Terlepas dari kondisi apapun yang Anda alami saat ini, Anda selalu memiliki kesempatan untuk mengembangkan hidup Anda sesuai dengan tujuan yang ingin Anda capai. Sekarang. (Kutipan, pengembangandiri.com)

ESTABLISHMENT OF INDIVIDUAL CONSONANCE IN MAKASSAR MUSLIM COMMUNITIES ON CONDOMS THROUGH LOCAL FUNCTION INSTITUTION Adam Badwi, Munadh...