Selasa, 02 Juni 2009

Konsep KKP Kesehatan

Konsep Kuliah Kerja Profesi Kesehatan
Labkom FKM UVRI
1. Konstruk Berfikir
KKP adalah wahana pembelajaran paripurna bagi mahasiswa dalam lingkungan kerja yang sesungguhnya
KKP dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan kompetensi kesehatan masyarakat dalam lingkungan kerja yang sesungguhnya
Karena itu KKP FKM UVRI didesain berbeda
2.Apa Yang Berbeda
Diinstitusi lain:
Basis Program di Puskesmas
Di FKM UVRI:
Basis Program pada masyarakat desa, dan tetap berkoordinasi dengan Puskesmas
3.Mengapa Berbasis Desa
Kompetensi kesmasy berorientasi pada upaya-upaya penyadaran masyarakat untuk:
Peningkatan kualitas lingkungan
Pemberdayaan gizi keluarga
Penanaman perilaku sehat
Deteksi dini dan pengendalian penyakit
Peningkatan akses pelayanan kesehatan
4. Tujuan Umum
Meningkatkan kompetensi kesehatan masyarakat bagi mahasiswa dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
5.Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam mengembangkan diagnosa komunitas terhadap masalah-masalah kesehatan masyarakat.
Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam mengembangkan strategi pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam mengelola potensi-potensi yang ada menjadi suatu program yang efisien dan efektif.
Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam mengembangkan program sesuai dengan kompetensi jurusannya.
Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam mengembangkan teknologi tepat guna bidang kesehatan di masyarakat.
6.Sasaran Program KKP
Berupaya untuk meciptakan proses belajar social bersama masyarakat sehingga masyarakat dapat dengan sadar menolong dirinya untuk hidup secara sehat dan produktif.
7.Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran program KKP adalah unsure pemerintah, petugas kesehatan dan masyarakat.
8. Strategi Program KKP
Kejasama lintas sektoral
Pemberdayaan masyarakat
Penanaman Perilaku hidup sehat
Advokasi Lingkungan sehat
Mendorong Upaya pelayanan kesehatan berbasis masyarakat
Peningkatan kapasistas Manajemen pembangunan kesehatan masyarakat desa
9. Arah dan Kebijakan Program KKP
Sosialisasi masalah-masalah kesehatan kepada lintas sektor secara intensif dan berkala untuk memperoleh dukungan dalam rangka pembangunan yang berwawasan kesehatan
Mendorong organisasi kemasyarakatan dalam rangka membantu pemerintah sebagai pelaksana pembangunan untuk merumuskan kebijakan dan pengelolaan serta pemantauan pelaksanaan pembangunan kesehatan
Pengendalian atas penyebab (agent), pembawa (vektor) dan sumber (resorvoir) penyakit dalam rangka terciptanya lingkungan yang sehat bagi segenap penduduk.
Peningkatan upaya kesehatan yang berdampak luas terhadap kesehatan masyarakat
Mengembangkan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat untuk menjamin terselenggaranya pemeliharaan kesehatan yang lebih merata dan bermutu dan terjangkau.
Peningkatan kemampuan manajemen kesehatan melalui pendidikan dan assistensi pada petugas.
Peningkatan perlindungan masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya lainnya.
Membangun kemandirian masyarakat dalam mengenali dan menyelesaikan masalah kesehatan
10. Pendekatan Program KKP
Pembangunan yang berwawasan kesehatan, dilakukan dalam bentuk kegiatan sosialisasi, orientasi, dan advokasi kepada lintas sektor terutama sektor pendidikan, pertanian dan pemerintah daerah.
Profesionalisme petugas kesehatan terutama dalam promosi kesehatan, dan manajemen puskesmas.
Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat perlu digalang melalui konsep kepesertaan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan.
Persiapan perangkat organisasi dan sumber daya manusia di puskesmas dalam rangka mengimplementasikan kebijakan desentralisasi pembangunan kesehatan.
11. Jenis-Jenis Program KKP
Peningkatan status gizi masyarakat.
Promosi kesehatan masyarakat
Kesehatan lingkungan
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Pengembangan manajemen dan sistem informasi kesehatan puskesmas
Pendidikan kesehatan dan keselamatan kerja.
12Target program
Assesment masalah kesehatan masyarakat yang terkait dengan basis kompetensi pada minggu ke I.
Sosialisasi program KKP pada minggu ke I.
Implementasi program dengan kemitraan puskesmas pada minggu ke II dan III.
Implementasi program dengan pendekatan lintas sektor pada minggu ke IV dan V.
Implementasi program dengan basis swakelola (kemandirian masyarakat).
13. Catatan Penting
Mahasiswa KPP hanya berperan sebagai fasilitator inovasi
Mahasiswa KKP hanya stimulator perubahan sosial
Mahasiswa KKP tidak mengganti peran opinion leaders
Mahasiswa KKP hanya mendorong kemitraan petugas kesehatan dengan masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ESTABLISHMENT OF INDIVIDUAL CONSONANCE IN MAKASSAR MUSLIM COMMUNITIES ON CONDOMS THROUGH LOCAL FUNCTION INSTITUTION Adam Badwi, Munadh...