Senin, 19 Juli 2010

99 Tanda Orang Yang Berbakat Kaya

99 Tanda Orang Yang Berbakat Kaya

Satu hal yg perlu diketahui, seseorang untuk menjadi kayak tak perlu harus jenius. Namun memang diperlukan karakter dan kualitas tertentu untuk menjadi kaya.

1. Berpikir seperti layaknya orang kaya : Orang yang berbakat kaya selalu belajar berpikir dan bertindak layaknya orang kaya.

2. Tidak berpikir konsumtif :Orang yang berbakat kaya akan selalu berpikir tentang apa yang mereka akan lakukan dengan uang agar dapat berlipat ganda.

3. Pintar mengelola arus kas : Selalu menghitung banyak rupiah yang tersisa setelah dikurangi kebutuhan hidup yamng sifatnya mendasar.

4. Mampu membedakan aset dan liabilitas : Mereka selalu memikirkan apakah aset2 itu menghasilkan arus kas masuk atau justru keluar.

5.Selalu membangun intengible aset (aset non fisik ):yaitu selalu menjaga hubungan dengan relasi, teman, , jaringan, kepercayaan, cara berpikir, visi, pemikiran, keyakinan, dan otokritik.

6. Bekerja untuk belajar, bukan demi uang : Mereka bekerja untuk orng lain sebenarnya untuk mempelajari sesuatu, biasanya mereka memepelajari sistem bisnis, bagaimana aliran uang, cara membangun jaringan relasi, dll.

7. Sangat percaya diri : Mereka percaya akan kemampuan yg dimilikinya untuk mendapatkan kekayaan.

8. Mengenali dirinyya dengan baik : Mereka paham potensi, kelemahan, serta karakter-karakter spesifik yang dia miliki.

9. Memandang uang sebagai organisme : Mereka menanam uang dilahan yg tepat, memeliharanya, membersihkan halamanya, dan disaat yang tepat memetik hasilnya.

10. Tak pernah mengeluh, merasa miskin dan kekurangan

11. Siap mental untuk menjadi kaya

12. sangat mampu mengendalikan diri : Orang2 yang super kaya selalu menampakkan mimik yang standar, senyum yang bijak,dan tampaknya, well semuanya terkendali, walaupaun pasar pada saat itu sedang pora-poranda. Orang kaya sangat mampu mengendalikan diri agar sikapnya tidak dapat dibaca oleh publik.

13. Memahami logika ” Take n Give ” :Orang kaya sangat paham dengan pameo ” There’s no free lunch “tak ada sesuatu yang gratis.

14. Berorientasi pada proses : si kaya memikirkan nilai guna yang seperti apa untuk mendapatkan uang banyak.

15. Mencintai perannya : orang kaya biasanya mencintai perannya dalam kehidupan bisnis dan sosial.

16. Mempercayai prinsip relativitas uang : Orang2 kaya telah melatih dirinya untuk tidak terkejut melihat price list atu penawaran2 apapun. semuanya kembali pada apa yang bisa didapatkan dari pengeluaran tersebut.

17. Memahami konsep : Time value of money” : nilai lebih untuk masa depan

18. Tak ingin bersusah payah : Jangan salah orang yang tak ingin bersusah payah bukan berarti ia malas. Kalau dia berpikir dan terus berpikir untuk menemukan sistem dan cara bekerja yang efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yg lebih baik, maka mereka memiliki bakat untuk menjadi kaya.

19. kreatif : merupakan bagian terpenting dari bakat menjadi kaya. Orang kaya selalu kreatif dalam menemukan cara2 baru dalam berbisnis.

20 Menghargai gagasan yang beroroientasi pada tindakan : Orang kaya bisa memilih ide yang menarik yg hanya sebatas ide dan yang bisa menghasilkan uang.

21. Open mind : Orang2 berbakat kaya sangat yakin tak ada sesuatu yang tak mungkin terjadi. mereka terus bermimpi dan yakin mimpinya suatu saat dapat terwujud.

22. Mampu menilai karakter orang lain : Orang2 kaya selalu memilih staf atau karyawan yg sesuai dengan karakter dirinya.

23. Waspada terhadap pujian : pujian bisa membuat terlena dan lupa diri, orang kaya lebih terbuka menerima kritik.

24. Terbuka menerima kritik : orang kaya telah berlatih untuk menerima kritik setajam apapun.

25. Mampu memahami berbagai bentuk uang : bagi orang kaya pengertian uang sangatlah luas

26. mampu menggunakan Sumber daya orang lain : orang kaya menggunakan waktu dan tenaga orng lain bahkan uang orang lain untuk memperkaya dirinya.

27. Tak pernah merasa puas : ketidak puasan bukan dilihat dari banyaknya uang yang telah dimiliki, tetapi cara kerja dan cara 2 bisnis yg telah di sempurnakan.

28. mampu mendeteksi kemana uang mengalir : mereka memahami kemana uang mengalir

29. Memahami nilai guna yang tersembunyi : orang kaya memiliki sense yang tajam terhadap berbagai macam peluang bisnis.

30. memikirkan hal terburuk, tetapi tidak takut karenanya : Orang kaya selalu mendahului pemikirannya dari hal yang terburuk.

31. memiliki alasan kuat untuk setiap pengeluarannya

32. Menciptakan uang, bukan mencari uang : orang berbakat kaya selalu berpikir saluran pipa kekayaan.

33. Tahu persis bagaimana uangnya bekerja

34. Fokus dan spesifik : mereka tidak mau kehilangan fokus pada wilayah dimana mereka memiliki kompetensi inti.

35. Percaya bahwa uang tidak tumbuh dipohon : mereke berpikir uang dan kekayaan hanyalah konsekuensi dari gagasan dan tindakan anda.

36. Tidak percaya ” abnormal Return ” : Tidak satupun instrumen investasi yg bebas resiko.

37. Mampu membedakan lemak dan memangkas otot : Mereka hanya membuat lemaknya, yaitu sesuatu yang membuat bisnis menjadi tidak fleksibel, terlalu birokratis dan tidak responsif terhadap perubahan.

38. Cerdas secara finansial dan numerik

39. Lebih suka berbelanja secar tunai

40. tidak pernah mau menggunakan kartu kredit apalagi minta kenaikan plafon kartu kredit

41. Tidak bisa dirayu iklan konsumtif

42. Menggunakan setiap aktivitas konsumsi sebagai sarana pembelajaran

43. selalu berpegang pada azas utilitas dalam berkonsumsi

44. Mencari daya ungkit : orang2 berbakat kaya selalu mencari daya ungkit untuk menaikkan nilai aset

45. Peka terhadap detail : Orang2 berbakat kaya biasanya gampang memahami gambaran umum suatu persoalan.

46. Menghargai waktu

47. Mampu menghitung “oppurtunity cost ( biaya semu ) ” : muncul sebagai konsekuensi logis ketika kita mengambil suatu pilihan dan mengorbankan pilihan lain, tetapi orang berbakat kaya mampu menghitung opportunity cost sehingga mereka bisa menentukan secara tepat pilihannya yg disisuaikan dengan tujuan awal.

48. Berani gagal

49. Skeptis menghadapi semua proposal

50. Disiplin terhadap anggaran

51. Mampu membedakan Needs dan wants :

52. membiarkan pihak lawan menawar terlebih dahulu

53. Bisa melihat potensi terpendam dari segala sesuatu

54. Menginvestasikan uang dan waktu secara aktif

55. Tak suka menabung : Orang kaya tidak menabung dengan tujuan mengumpulkan ” sedikit2 demi sedikit lama2 menjadi bukit”. kalupun punya tabungan, motifnya adalah penyimpanan saja, bukan untuk mendapatkan hasil. Mereka pasti menanamkan uangnya kedalam instrumen2 yang bisa memberi return secara cepat. Investasi tidak dikenai pajak, kecuali apabila investor menginginkan profit taking. namun, bunga tabungan selalu dipangkas pajak, tidak peduli apakah pemilik tabungan akan memakai uangnya atau tidak.

56. memiliki kepekaan terhadap bunga majemuk

57. mampu menghitung nilai nominal dari segala sesuatu

58. Tidak pernah mencintai asset secara tidak rasional : orang2 kaya tidak pernah mencintai asetnya secara berlebihan, sehingga menggapnya tidak bisa dinilai dengan uang.

59. Tidak pernah mengeluhkan modal yang kecil

60. Stabil secara emosional

61. Bisa memahami kebutuhan dan keinginan orang lain

62. Proporsional dalam mengambil resiko : orang kaya selalu mengukur resiko dan keuntungan, karena keduanya berbanding lurus.

63. Punya nyali dan berani kehilangan uang

64. bersikap obyektif dan rasional

65. Memegang asas profesionalisme : Orang2 kaya tidak mencampuraduk hubungan profesional dan pertemanan.

66. memiliki kemampuan kordinasi

67. Tidak takut utang

68.mampu menjadi penilai aset yang handal

69. memahami ritme dan timing :

70. Selalu tertarik pada cara kerja suatu alat atau sistem

71. menghindari bekerja dengan penghasilan tetap

72. menghindari utang budi

73. Jago menkomunikasikan gagasan bisnis

74. Bekerja bukan berdasarkan hasil jangka pendek

75. Mewaspadai kebiasaan buruk

76. menyukai perubahan

77. mempunyai sense terhadap keseimbangan uang dan barang

78. mampu menemukan substansi :mereka selalu merujuk pada poin pentingnya pada saat membeli sesuatu, seperti pada saat membeli bor misalnya, mereka membeli bor berorientasi pada tujuannya yakni untuk membuat lubang.

79. berpikir dari berbagai sudut pandang

80. respek terhadap orang2 sukses

81. Lihai dalam permainan ego

82. Berwatak simple dan praktis

83. menganggap krisis sebagai peluang

84. Mampu memahami kebutuhan orang lain merupakan salah satu kunci sukses bisnis

85. Bisa berpikir seperti orang awam

86. mempercayai kekuatan pikiran

87. Memahami kegagalan dari sudut pandang lain dan merubahnya menjadi sesuatu pembelajaran yang dpt merubah menjadi kemajuan usahanya

88.. Tidak mengandalkan belas kasihan

89. mampu menghitung cepat

90. Memiliki skala prioritas dalam pengeluaran

91. Mampu mengenali pola : selalu berusaha memahami pola yang berlaku dan cara kerja segala sesuatu.

92. Peka terhadap kualitas

93. berorientasi pada ” value for money ” : setiap sen uang yang keluar harus memiliki alasan yang kuat.

94. Mengerti kekuatan informasi

95. bukan persentasenya, tapi nominalnya

96. selalu mengikui perkembangan terbaru

97. mencatat segala transaksi keuangan

98. Mampu mengukur peluang dan probabilitas

99. Membiarkan setiap transaksi berdiri sendiri.

Sumber : William Tanuwidjadja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ESTABLISHMENT OF INDIVIDUAL CONSONANCE IN MAKASSAR MUSLIM COMMUNITIES ON CONDOMS THROUGH LOCAL FUNCTION INSTITUTION Adam Badwi, Munadh...